Saat gue mengajar di SMA Negeri 1 Ciparay, ada perasaan menyenangkan menjadi seorang guru. Kenapa? karena menjadi seorang guru, gue mengamalkan apa yang gue bisa, yang gue punya, yang bagi gue nggak seberapa tapi berguna bagi orang lain dan gue dapet pahala. Menyenangkan bukan? Ditambah murid-muridnya yang welcome banget sama gue. Mereka bukan sekedar murid bagi gue, tapi menjadi fans-fans yang menggeliat dan teman baik.
Maka dari itu, saat gue menyelesaikan tugas gue menjadi guru PPL, gue merasa sedih banget. Gue bakalan jarang banget ketemu sama mereka, kecuali Allah menjodohkan kita kembali di suatu tempat dan waktu berbeda. Gue sedih kehilangan murid-murid terbaik seperti mereka. Seandainya gue jadi guru, gue mau murid-murid gue aktif kaya mereka.
Mereka sempat menulis testimoni tentang gue selama gue ngajar. Pas baca gue inget lagi betapa hangatnya mereka sama gue. Silahturahmi kita nggak pernah putus. Mereka menjadi semangat buat gue. Saat skripsi gue mentok, murid-murid gue ini nggak putus mendoakan gue supaya cepet sarjana. Di twittet, BBM, Facebook, sampe SMS mereka terus menyemangati dan mendoakan kesuksesan gue. Gue terharu. Gue sayang merekaa...
Gue baca lagi testimoni mereka, sampai akhirnya gue kangen... kangen sama murid-murid gue ini.
Testimoni ini hanya sebagian, kebanyakan dari testimoni mereka adalah doa dan semangat untuk gue. Gue nggak bisa tampilin semua, tapi yang di atas ini adalah perwakilan dari mereka yang mendoakan gue. Kritik dan saran mereka sangat membantu gue untuk berubah menjadi lebih baik. Gue menyayangi mereka, dan mereka menyayangi gue. Bahagia itu sederhana :)
Nb. Bahagia itu sederhana, dikenal banyak orang, dicintai banyak orang, dan didoakan banyak orang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar