Selamat Datang Para Penggila Idung Mungil! Isi blog ini semata-mata untuk menghibur fans-fans semua. Selamat senang!

Minggu, 21 Agustus 2011

Sebuah Surat



Bandung, 1 Oktober 2010
Teruntukmu, jiwa-jiwa kehidupan
Apa kabarmu kawan?
Berharap engkau dalam dekapan Sang Pemilik Kehidupan
Tersenyum dalam kesempitan dan tekanan

Kawan,
Teringatkah tentang apa yang dia tawarkan dulu?
Senyum 5 cmnya itu, menghiasi tiap titik sudut kota
Kata-katanya berserakan dalam larik-larik janji
Berlakon dalam drama
Terdengar bagai nyanyian-nyanyian kampanye sumbang!

Kawan,
Terhiburkah tentang apa yang dia beri untukmu?
Tak ada ketepatan dalam  memaknai janjinya
Tak ada kecepatan dalam mewarnai tindakannya
Ternoda oleh sikap ketiadaan dan ketidakpedulian
Hanya bom kecil, hijau berkarat
Setiap detiknya menghanguskan peluh menimbulkan bau kepedihan
Dan gedung raksasa menjadi perhiasan bagi ragamu yang lapar

Kawan,
Ini hanyalah lembaran kertas tentang kita
Menceritakan aku dan kamu,
Kamu petani, kamu nelayan,
 kamu pegawai,  kamu pedagang,
 kamu guru, kamu pelajar,
 kamu preman, kamu pengemis,
 kamu atau kamu yang berdesakan dalam auditorium kemiskinan

Mungkin dia lupa kawan,
Untuk siapa surat ini
Tentang cinta
Tentang air mata
Tentang kata-kata
Tentang rasa
Rasa kelaparan
Rasa kesakitan
Rasa pengkhianatan

Mungkin dia lupa.....

Kawan,
Tinta telah habis, kata telah tertulis
Semoga kelak keadaanmu telah berubah
Doaku menyertaimu.....

Tertanda dari :  Jiwamu yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...