Selamat Datang Para Penggila Idung Mungil! Isi blog ini semata-mata untuk menghibur fans-fans semua. Selamat senang!

Minggu, 21 Agustus 2011

Resiko jadi wanita cantik



Sebenernya ini cerita pribadi aku “si cantik jelita” *mengedipkan mata. So, mau di baca syukur, kalau enggak yaaa haruss dibaca, HARUS!

Begini nih ceritanya, setiap aku mudik, mau itu dari Sukabumi-Bandung maupun Bandung-Sukabumi pasti aku selalu saja digoda dan dirayu *eew. Enggak tau kenapa, setiap duduk sama makhluk yang dibilang lawan jenis itu, ada perasaan waswas dan cemas. Setiap kalangan deh, mau itu pria berkumis tipis atau tebal, perut buncit atau bidang, sampe yang memiliki bulu ketek kriting atau bulu keteknya lurus direbounding, pokoknya makhluk yang berjenis kelamin pria bagiku sangat menyeramkan. Seakan-akan mereka ingin menyerang dan merampas paras cantik abadiku *langsung gaya manohara. 

Pertama kali kejadiannya sih, waktu aku pulang ke Bandung naek bus Sukabumi-Cirebon yang memang ngelewat ke terminal Cicaheum. Seperti biasa aku naik bus dalam keadaan cantik. Aku duduk di kursi yang khusus untuk dua orang. Aku duduk paling pinggir dekat jendela, sengaja supaya bisa melihat pemandangan di luar. Tiba-tiba seorang bapak-bapak duduk di sebelahku. Jika dilihat dari kacamata kuda, bapak-bapak itu usianya sekitar 39-an yang diperkirakan memiliki dua anak. Dia duduk di sebelahku, lalu menebarkan senyum, *tring, gigi-giginya langsung pawai depan muka. Ya sebagai anak Indonesia yang sopan dan harus mengamalkan PANCASILA, aku senyum balik ke muka si bapak dengan tetap berwajah cantik.




Hening.

Hoaaamm, ngantuk.

Tiba-tiba di lain kesempatan si bapa ngajak kenalan *ecieee. Tuh bapak-bapak mengeluarkan tangan kanannya untuk minta sedekah, eh maksudnya minta kenalan. “Dwi” kataku saat itu tetap cantik. “Roni, 19 tahun” katanya datar. Aku melamun. Tiba-tiba saraf-saraf langsung nyambung, mencerna kata-kata si bapak. Wooooooooott???  *muka menganga kaya lady nganga. Mana mungkin wajah begitu tua, mengangaku-ngaku seumuran denganku yang masih montok dan menyegarkan ini??? jelas INI FITNAH! Namun semaksimal mungkin muka tetap cuek, aku harus pura-pura percaya, walau kepingin banget muntah di tempat, aku tahan. Biarinlah yang dosa si bapak  ini -___-" .

Nah, selama perjalanan, si Roni 39 terus menggangguku, menanyakan hal yang tidak penting seperti masih kuliah atau kerja? kuliaah dmna? oh, ngekos dong? Ngekosnya dimana?? Oo, tamansari. Itu dimana yaa? Di PETA emang ada tamansari ya? *dia tertawa, bolehh saya mampirr???? GRRR... sebel banget!! *jambak rambut.

Walau begitu aku tetaplah anak Indonesia, aku pun menjawab semua pertanyaannya. Aku kan harus profesional, namanya juga publik figur banyak fans bergentayangan jadi tetap tersenyum dalam keadaan apapun. Tapi setelah aku kasih jawaban, eh si Roni 39 malah minta yg lain. Di pertengahan jalan, dia menyuruhku turun dari bus, hanya untuk mengajakku makan.

Sepi Senyap.

SIAAALLAN, ini sih penghinaan, muka gueh emang cantik, tapi bukan berarti gueh ini cewe cantik yang kere dan enggak sanggup beli makaan. Artinya: cewe cantik dengan gembel, rada beda-beda tipis. Gueh tolak ajakannya. Eh, dia tetep maksaa. Aku nangis-nangis sampe idung pesek,  diaa... masih memaksa.  

Pundung.

Aku buang muka, biarin deh enggak dianggap anak Indonesia (lagi) juga. aku monyongin bibir seoptimal mungkin, agar terkesan bahwa gueh, eloh “END”. Dia nanya-nanya, aku tidak menjawab. Sebodo. Dia mau kejang-kejang di tempat juga gueh ga peduli. Aku enggak anggap dia ada, akhirnya dia putus asa. Dia pindah duduk ke cewek cantik yang lain dan gue merasakan sesuatu yang hilang.... (L merasa kehilangan fans!)

Sebenernya kejadian seperti ini sering aku alamin. Kadang suka takut kalo sebangku lagi sama orang kaya gitu, hiii. Udah tiga kali loh aku alamin kaya gini. Paling untuk kisah kedua dan ketiga kayanya enggak bisa aku ceritain sekarang. Nanti aja ya. Sekalian aku kasih tips-tips untuk para cewek cantik yang senasib sama gueh! Sori juga kalo aku suka enggak konsisten, kadang bilang aku kadang bilang gueh. Sesuka hati guehlah yaa. Tetep staytune di idung mungil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...