Untuk pertama kalinya gue posting tentang cinta, mungkin karena akhirnya gue nyadar bahwa cinta ada disekeliling gue selama ini. Cinta juga mewarnai hidup gue, enggak mungkin gue masih hidup kalo disekeliling gue enggak ada cinta, kalo enggak udah dibunuh kali gue dari orok. Yeeaah, tentang cinta, ada pepatah bilang cinta bisa membuat permen coklat serasa tahi kuda dan tahi kuda teraaasaaaaa permen coklat, kata orang itu nikmat. Maka dari itu, akhirnya terpikirkan untuk menulis kisah cintaku yang sedikit banyak kaya tahi coklat >.<”.
Untuk masalah cinta, sebenernya gue bukan tipe cewek yang bila dilihat pertama kali, maka kaum adam akan langsung merasakan jatuh cinta. Bahasa gaolnya, itu loh cinta pada pandangan pertama. Soalnya dilihat dari fisik gue keseluruhan, orang pasti akan menilai gue sekitar 3 atau 4-lah. Kalo dirinciin kaya gini nih :
Rincian
Penilaian
Nilai keseluruhan : 9
Hidung : -3 [karena pesek]
Alis : -2 [karena kepotong setengah]
Rahang : -1,5 [karena bengkok] +
Total Score : 3,5
Jadi, enggak akan ada istilah love at first sight di gue. Kalaupun ada itu pasti bohong besar, hanya lawakan, dan itu bukan cinta. Karena gue yakin para laki juga nyadar kalo muka gue emang di bawah standar kualitas L. Faktanya, angka 3,5 adalah nilai mutlak dan nyata buat gue.