Selamat Datang Para Penggila Idung Mungil! Isi blog ini semata-mata untuk menghibur fans-fans semua. Selamat senang!

Senin, 22 Agustus 2011

Cinta Bagian Pertama


Untuk pertama kalinya gue posting tentang cinta, mungkin karena akhirnya gue nyadar bahwa cinta ada disekeliling gue selama ini. Cinta juga mewarnai hidup gue, enggak mungkin gue masih hidup kalo disekeliling gue enggak ada cinta, kalo enggak udah dibunuh kali gue dari orok. Yeeaah, tentang cinta, ada pepatah bilang cinta bisa membuat permen coklat serasa tahi kuda dan tahi kuda teraaasaaaaa permen coklat, kata orang itu nikmat.  Maka dari itu, akhirnya terpikirkan untuk menulis kisah cintaku yang sedikit banyak kaya tahi coklat >.<”.

Untuk masalah cinta, sebenernya gue bukan tipe cewek yang bila dilihat pertama kali, maka kaum adam akan langsung merasakan jatuh cinta. Bahasa gaolnya, itu loh cinta pada pandangan pertama. Soalnya dilihat dari fisik gue keseluruhan, orang pasti akan menilai gue sekitar 3 atau 4-lah. Kalo dirinciin kaya gini nih :
Rincian
Penilaian

Nilai keseluruhan                               : 9
Hidung                                                 : -3 [karena pesek]
Alis                                                         : -2 [karena kepotong setengah]
Rahang                                               : -1,5 [karena bengkok]         +
                                                                                                                                                     
Total Score                                         : 3,5

Jadi, enggak akan  ada istilah love at first sight di gue. Kalaupun ada itu pasti bohong besar, hanya lawakan, dan itu bukan cinta. Karena gue yakin para laki juga nyadar kalo muka gue emang di bawah standar kualitas L. Faktanya, angka 3,5 adalah nilai mutlak dan nyata buat gue.



Minggu, 21 Agustus 2011

Resiko jadi wanita cantik



Sebenernya ini cerita pribadi aku “si cantik jelita” *mengedipkan mata. So, mau di baca syukur, kalau enggak yaaa haruss dibaca, HARUS!

Begini nih ceritanya, setiap aku mudik, mau itu dari Sukabumi-Bandung maupun Bandung-Sukabumi pasti aku selalu saja digoda dan dirayu *eew. Enggak tau kenapa, setiap duduk sama makhluk yang dibilang lawan jenis itu, ada perasaan waswas dan cemas. Setiap kalangan deh, mau itu pria berkumis tipis atau tebal, perut buncit atau bidang, sampe yang memiliki bulu ketek kriting atau bulu keteknya lurus direbounding, pokoknya makhluk yang berjenis kelamin pria bagiku sangat menyeramkan. Seakan-akan mereka ingin menyerang dan merampas paras cantik abadiku *langsung gaya manohara. 

Pertama kali kejadiannya sih, waktu aku pulang ke Bandung naek bus Sukabumi-Cirebon yang memang ngelewat ke terminal Cicaheum. Seperti biasa aku naik bus dalam keadaan cantik. Aku duduk di kursi yang khusus untuk dua orang. Aku duduk paling pinggir dekat jendela, sengaja supaya bisa melihat pemandangan di luar. Tiba-tiba seorang bapak-bapak duduk di sebelahku. Jika dilihat dari kacamata kuda, bapak-bapak itu usianya sekitar 39-an yang diperkirakan memiliki dua anak. Dia duduk di sebelahku, lalu menebarkan senyum, *tring, gigi-giginya langsung pawai depan muka. Ya sebagai anak Indonesia yang sopan dan harus mengamalkan PANCASILA, aku senyum balik ke muka si bapak dengan tetap berwajah cantik.


I'm Shocking Sodaaaa !!!



Hei masbro dan mbabro! J J J
Pie kabare ? daramang ? semoga kalian sehat sentosa yaa. Amin.
Aku mau curcool lagi nih, bolehkan... tapi janji yaa, cerita ini yang tau kamu dan aku aja, jadi kalo seluruh masyarakat Indonesia tau berarti kamu yang ngebocorin ini semua. -__-“

ini ceritaku.

Hari ini, aku dipercaya untuk menjadi Sekertaris Umum di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa Kampusku loohhh, nama UKM-nya itu LISMA a.k.a LINGKUNG SENI MAHASISWA. Terharu, dan Shock. Itulah perasaan aku setelah tahu aku yang terpilih dan dipercaya untuk menjabat sebagai dewan pengurus harian LISMA.


Sebuah Harapan



Dulu putih seperti kertas kosong tak berisi
Bersih tak bernoda
lalu kutulis ceritaku dengan pensil berwarna
agar terkesan indah bilaku baca

kisahku menjadi pelangi
ketika hujan berhenti
menampakkan keindahannya

hidupku penuh warna
ketika proses diri
menampakkan perubahannya..





Merdeka ??? ( merdeka tiga tanda tanya .)



Masih adakah kemerdekaan itu ?
Era globalisasi ini menjadi saksi bisu hilangnya jati diri bangsa ini
Rakyat menjerit, merintih mempertanyakan keadilan 
Dewan Rakyat berkacak pinggang, tidakadanya kepedulian
Etika dan moral pancasila perlahan luntur dihapus zaman
Kerusakan Alam terjadi besar-besaran
Apakah ini kemerdekaan itu ??

MERDEKA ???

Kita NgeDrugs Bareng Nyok !


Dari kecil, aku memang sering di tinggal pergi sama si ema dan si babeh. Yah, karena mereka berdua kan sama-sama sibuk nyari duit buat masa depan anak-anak tercinta.  Usia aku masih tiga taon sudah berani di tinggal-tinggal berdua bareng si kakak di dalem rumah. Usia si kakak aja belum nyampe tuh  angka lima. Anak balita ini disekap orang tuanya sendiri. #tragis


“Ini demi kebaikaan kalian berdua, duhai anak-anakku” kata ema sebelum pergi ngantor ke sekolah. Emaakke adalah pegawai sekolah, bukan guru atau satpam tapi pegawai Tata Usaha. Kalo si babehh sih pergi ke kantor. Tanpa mengucapkan sepatah kata, babeh langsung pergi... mereka mungkin berpikir kalau kita akan baik-baik sayang _wali.



Hei !#$@%&*(*^%^#$#!@



Menggeraamm, penuh amarah
Berteriaak dan memekakan ulu hati
menjerit yang tak berarti

Pergiii,
Palingkan wajahmu itu,
Tak sudi melihat lagi
Cukup akan semua tentangmu

Hei !#$@%&*(*^%^#$#!@
Mengertilah...
Aku marah.
Hilanglah untuk sesaat,
Lenyap hingga ku dapat bernapas
Dari pengapnya himpitan yang kau buat

Tollooooongg, tolong mengertilaahh.,,,
AKU MARAH
Haruskah ku perlihatkan perasaan ini
Yang kupendam hingga membuatku muaaak akan semua ini.

Hei !#$@%&*(*^%^#$#!@
MENGETIKAH??

Autis


  
Ada yang tahu apa isi hatiku
Terluka.
Aku menangis sejadi-jadinya
Terbakar.
Aku marah sesukanya
Tersentuh.
Aku bahagia selamanya

Tak ada yang peduli
Tak ada yang mengerti
Tak akan ada pengaduan

Kesalahpahaman ini karena tak ada pengertian.
Berada beda dunia.
Dunia merekaa.,
Dan duniaku sendiri.
Autis !
Aku tak pedulii ...........................

Sebuah Surat



Bandung, 1 Oktober 2010
Teruntukmu, jiwa-jiwa kehidupan
Apa kabarmu kawan?
Berharap engkau dalam dekapan Sang Pemilik Kehidupan
Tersenyum dalam kesempitan dan tekanan

Kawan,
Teringatkah tentang apa yang dia tawarkan dulu?
Senyum 5 cmnya itu, menghiasi tiap titik sudut kota
Kata-katanya berserakan dalam larik-larik janji
Berlakon dalam drama
Terdengar bagai nyanyian-nyanyian kampanye sumbang!

Kawan,
Terhiburkah tentang apa yang dia beri untukmu?
Tak ada ketepatan dalam  memaknai janjinya
Tak ada kecepatan dalam mewarnai tindakannya
Ternoda oleh sikap ketiadaan dan ketidakpedulian
Hanya bom kecil, hijau berkarat
Setiap detiknya menghanguskan peluh menimbulkan bau kepedihan
Dan gedung raksasa menjadi perhiasan bagi ragamu yang lapar

Kawan,
Ini hanyalah lembaran kertas tentang kita
Menceritakan aku dan kamu,
Kamu petani, kamu nelayan,
 kamu pegawai,  kamu pedagang,
 kamu guru, kamu pelajar,
 kamu preman, kamu pengemis,
 kamu atau kamu yang berdesakan dalam auditorium kemiskinan

Mungkin dia lupa kawan,
Untuk siapa surat ini
Tentang cinta
Tentang air mata
Tentang kata-kata
Tentang rasa
Rasa kelaparan
Rasa kesakitan
Rasa pengkhianatan

Mungkin dia lupa.....

Kawan,
Tinta telah habis, kata telah tertulis
Semoga kelak keadaanmu telah berubah
Doaku menyertaimu.....

Tertanda dari :  Jiwamu yang lain

Keyakinan Seorang Gadis



Perjalanan yang menghabiskan banyak waktu
Ketika aku harus meninggalkan orang terkasih
Tak rela tapi ini adalah pengorbanan

Bertahan sendiri adalah sebuah pengalaman paling berat
Tak bisa beradu cerita
Menceritakan apa saja yang ada dalam hati
Segala gundah, rasa yang tersimpan

Aku merasa kosong
Hilang rasa, aku menanti kehadiran ...??
Perubahan !
Pengorabananku akan dibayar mahal suatu saat nanti .



Untuk Seseorang


D,
Kita masih muda
Kamu memiliki impian, aku pun begitu
Kamu sedang menata masa depanmu, aku juga
Kamu sedang berusaha membuat orang tuamu bahagia, yah, seperti itu juga aku ...

D,
Aku tak ingin mengekangmu
Aku tak berhak untuk itu
Aku tak ingin menyakitimu, melukaimu
Aku tak ingin menggangumu menggapai masa depanmu,
Aku tak ingin merusaknya..

D,
Fokuslah pada tujuanmu
Aku disini bukan untuk menjadi bebanmu

Kita masih terlalu muda
Jika kamu menemukan yang lebih baik dariku, pergilah!
Namun, aku akan selalu ada
Genggaman tangan ini tak akan lepas kecuali kamu yang memintanya ..

D,
Kita masih muda !

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...