Salam Pagi

Sampaikan salam pada mentari

bahwa sinarnya yang terlambat datang 

membuat diri ini betah berselimut penyesalan tentang kemarin

yang memprosoti semangat juang hari ini...

Sampaikan salam pada ayam  berkokok 

bahwa teriakannya tidak pernah terlambat menggetarkan telinga

agar mendengarkan suara dari masjid-masjid

untuk bersiap

menghadap Tuhannya...

Sampaikan salam pada udara dingin 

yang menyelinap masuk menyeruak dalam kalbu 

untuk meredam hati yang  kalang kabut 

dari gundahnya malam berkabut

Sampaikan salam pada hati

bahwa hidup ini akan indah jika sabar dan ikhlas,

mau untuk mereka nikmati....

Salam Pagi!

gambar google

Oh...

Oh,
seperti ini kehidupan?
menjadi lelah karena masalah
putus asa karena dosa
menangis karena hati teriris
menderita karena air mata

Oh,
seperti ini kehidupan?
ingin bertanya tanpa ada yang mau menjawab
selalu berpikir namun berakhir tanpa solusi
berjuang keras tanpa mau tahu ini untuk hidup atau mati
sabar, sabar, dan menjadi sabar tanpa akhir

Oh,
Seperti ini kehidupan?
hanya untuk Tuhan-ku
hanya karena Tuhan-Ku
Aku masih mau hidup!

Tangis Pagi

bercerita pagi berawal dari suatu ketika

hujan membasahi pipi bumi yang sudah basah oleh air mata

angin pagi merasuk jiwa membeku dalam tanya

mengapa begitu mudah kau biarkan mata hati ini terluka dan meradang

bukankah terlalu sering kau sakiti kami?

Pagi ini masih bercerita air mata

tetesan ini masih terus mengalir

entah kapan aku merasakan udara sejuk di pegunungan

kini tanah semakin sulit untuk ku daki

aku mendengar tangis pagi hari ini

Tangis ini nyaris tak terdengar

aku masih bingung bagaimana air mata ini berhenti 

elang dan ular adalah pemangsa yang selalu mengincar daging mentah

darah-darah itu bau amis

kesakitan itu tak pernah dijadikan pelajaran berarti

Masih bercerita pagi, sudah sarapan hari ini?

Siap mendaki atau berhenti di sini?