Di bawah awan hitam
terdengar suara yang memekakkan telinga
menggelegar menggetarkan
petir itu datang !
aku bersandar,
pada kaca berbecak air hujan
kemudian
hening sesaat
dan tersadar akan kedatangan
dia yang terbuang
Matanya sayu kelelahan
bibirnya membiru
rambutnya basah diguyur hujan
badannya menggigil dan bergetar seraya menyanyikan lagu itu...
"pengamen kecil itu, berjuang untuk hidup"
aku malu
akan diri
sering lupa
tuk bersyukur padaNya
@Angkot Cimahi-Leuwi panjang
22 Desember 2011
Sayup mataku meraih bayanganmu, di terik yang akan membunuhmu secara perlahan..
BalasHapusselangkah demi selangkah kau arungi garis hitam dan putih.. kau petik tali2 tua itu dengan seleramu.
tak seorangpun yang menoleh dan menemanimu..hanya senar itu bukti kerasnya hidup ini
ha ha ha.. *puisi gue ancur banget deh..
salam kenal yah.. keren blognya.. kunjung balik yah :)